Selasa, 27 Agustus 2013

CINTA (gue, loe) TO BE CONTINUE…

PART 1

Hari itu Nayra terlihat senang, mulai dari bangun tidur ia sudah semangat dan mengumbar senyum manisnya. Akhirnya waktunya tiba, setelah sholat zhuhur ia langusng bersiap untuk menuju suatu tempat. Tempat dimana ia sudah membayangkankan sejak satu bulan yang lalu. Setelah sampai di tempat tujuan, Nayra duduk di sebuah tempat sambil terus melihat handphonenya. Dannnnnn….

“aku udah sampai”

Sms itu membuat Nayra yang duduk tenang menjadi sedikit gelisah, gelisahhh?? Mungkin lebih tepatnya dag dig dug. Tak berapa lama kemudian sosok yang di tunggu akhirnya datang. Tinggi, memakai topi tapi sedikit terlihat rambut kritingnya, kulit sedikit gelap, dan Wangi (itu yang disukai Nayra).

“ Hey…” itu yang pertama diucapkan oleh sang pria dann Nayra hanya memberikan senyum termanisnya.
“Nay, langsung aja yuk udah jam segini”
“okeh” Nayra pun berdiri dari tempat duduknya.
“ kayaknya kamu pendekkan deh Nay, dulu kamu lebih tinggi kayaknya”
“ jangan ungkit-ungkit masalah tinggi badan deh, ini anugrah. Lagi pula tinggi segini kan biar kelihatan imut”
“ pingin banget di bilang imut?”
“ iya J”  

            Setalah menempati tempat duduk yang tersedia, mereka menikmati film yang sudah mulai sekitar 10 menit yang lalu. Sepanjang film tak banyak kata yang terucap, walaupun sesekali bicara tapi itu hanya obrolan basa basi. Saat mereka saling pandang dengan jarak yang sangat dekat, itu  juga hanya sekedar tatap menatap tanpa ada ucapan sama sekali.

            Film berakhir bukan berarti kebersamaan mereka berakhir. Untuk mengisi waktu mereka duduk sambil menikmati minuman disebuah cafĂ©. Dan untuk kesekian kalinya mereka hanya bisa saling pandang, tak ada ucapan yang yang berarti hanya tatapan yang penuh tanda tanya.
Satu jam setengah kegiatan mereka selama bertemu hanya kegiatan basa-basi. Mungkin karena masih canggung. Bingung harus mulai dari mana, ehmm wajar sih kalau alasannya begitu.

            Sehari sebelum keberangkatannya menuju Yogyakarta, Reynas ingin bertemu lagi dengan Nayra. Namun keinginan itu hanya sekedar keinginan, karena Nay tidak bisa. Malam harinya…
“ Hey lgi apa?”
“ lgi tiduran ajah sambil nntn tv, knp, kngen yah?? Ckckck”
“ aku bingung”
“ knp bingung?”
“ bingung mau jadiin kmu pacr apa ndak, Kalau ldr kamu mau?”
“ yaampun kirain bingung knp, hahhaha”
“ tuh gk di jwb  L
“ knp kmrn kamu nggak langsung ngomong pas ktmu, .. kirain kamu ngajak ketemu untuk membahas suatu hal, tapi kmrn malah Cuma begitu ajah, hahahah”
“ owhh kamu mau, tp kan gk etis aja baru jg saling kenal dan kita istilahnya baru ktmu sekali yg kmrn itu ”
“eitss mau apa nihh? Main mau mau ajah”
“yg di otak kmu mau apa?”
“ jujur aku blum pernah yg namanya jalanin ldr”
“ mkanya itu sayang aku nggak mau bikin kamu susah”
“ trus kalau kamu nggk mau bikin aku susah, knp kamu nanya hal ini ke aku?”
“ ya aku pingin kamu tahu aja kalau aku suka sama kamu… kamu mau nggak kalau ldran?”
“ kmu serius? Mwpun dulu kita satu sekolahan dan temen kls, tapi kita bru bner-benr knal tuh skitar 2-3 bulan lalu… kamu ini skrang lagi becanda atau serius sih?? L
“ sbnrnya sh serius, mkanya kmrn aku ngajak jln lg, tp katanya kamu sibuk L
“ iya sh, ini aja baru pulang dari rumah saudara L
“ ywdh gk apa, takdir x kyk gini J, oiya bsok aku balik ke Jogja , doain aku yah J
“ iya pasti aku doain.. maaf ya, krn jujur aku blum prnah ldran sama orang.. tapi kalau kamu disuruh ldr, siap?”
“ siap aja, tp mslahnya aku aja bru bner-bner kenal kamu”
“ ehmm iya jg sih, ckckckck”
“ ywdh jng sdih yah :*”
“ harusnya aku ygg ngomong bgtu ke kmu”
“ tp aku duluann :P”
“ oiya brrti kmrn kita macam kopi darat yak.. bbrp thun gk ktmu trs ktmu langsung kyk bgini”
“ brrti ada kopi laut dong”
“ haa? Kopi laut? Apaan tuh?”
“ ya lawannya  lah temcil.. :P”
“temcil? item kecil mksd kmu? Ngatain trs.. ntar suka lho, ckkckck”
“ kn itu fakta, kata mama nggak boleh bohong”
“ kok kamu suka sih sama orng kecil dan item kyk aku, hayooooo”
“ hbs Cuma kmu doang yg mau sama aku, hahahha”
“ ihhh emang aku mau sama kamu?”
“ sprtinya mau :P”
“ ihhh pede gilakkkkkkk, emng kamu mau sama aku?”
“ enggak dh, hbs kamu item dan kecil sihhh, hehheheh :p”
“ ywdh aku jg nggak mau sma kmu, hbs rambut sama otak kamu kriting sih, hahhah”
“ tp kn aku pake topi, psti suka kan?”
“ engggakkkk, ngapain aku suka sama orng yg nggk suka sama aku, hahahhah :P”
“ lah kn brtepuk sblh tangan, hahhahah”
“ hbis di tolak sama cwe ya mas?”
“ buknn, tp di tolak sama keadaan, hahahha”

Dan sms itu pun berlanjut sampai tengah malam, sampai saling mendoakan mimpi indah dan saling mengucapkan selamat malam.

            Keesokkan paginya Reynas kembali lagi Jogja untuk mengejar cita-citanya. Menempuh pendidikan S1 di sebuah perguruan tinggi  swasta di jogja, membuat ia harus rela berpisah dengan keluarga dan teman-temannya, termasuk Nayra. Nay dan Rey saat SMA mereka satu sekolah bahkan satu kelas, tapi entah apa yang terjadi satu tahun sekelas dan selama 3 tahun satu sekolah mereka hampir tidak pernah bertegur sapa. Berawal dari saling follow di twitter lanjut saling mention, lalu beralih ke DM, tukeran nomor HP dan akhirnya sayang-sayangan di sms, WhatsApp, Line dll. ANEHHH… mungkin kata itu dapat mewakili hubungan yang mereka jalin. 3 tahun satu sekolah dan 1 tahun sekelas hampir tidak pernah tegur sapa tapi bisa sayang-sayangan dan memustuskan untuk bertemu dan saling mengungkapkan perasaan satu sama lain. Selain itu sama-sama punya rasa sayang tapi enggak bisa bersatu hanya karena baru kenal dan baru bertemu satu kali dan nggak mau susah satu sama lain. Ehmm mungkin begitulah takdir, tidak ada yang bisa menebak apa yang terjadi satu detik kedepan.

            Maupun Nay dan Rey GAGAL PACARAN, tapi mereka tetap menjalin silaturahmi dan berkomunikasi dengan baik, setiap hari selalu memberi kabar, saling mengingatkan dan saling memberi dukungan. Mungkin secara tertulis secara tidak langsung mereka seperti pacaran hanya bedanya tidk ada tanggal atau ucapan ikatan yang menyatan mereka benar-benar resmi berpacaran.



 To be continue…