Selasa, 13 Mei 2014

TIMBUL TENGGELAM yang sulit tenggelam..

PART_1

Kalau hati yang lagi galau itu enaknya ngumpul sama temen-temen, ketawa-ketiwi, pokoknya kegiatan yang bikin happy lah yah. Siang itu Aerhien yang sedang kebingungan karena kesepian iseng menghubungi teman-temannya, dan ada satu kontak yang membuatnya teringat sesuatu. Tanpa pikir panjang, ia langsung menulis sesuatu..

“Haiii ries”
Menunggu balasan yang cepat tak kunjung datang, satu jam kemudian ada message di handphonenya.
“hai juga Rhien, kenapa?”
“gmn kabar? Masih hidup? Kirainn udah mati, :P”
“kalau udh mati gk bakal bisa bless ms lo ini rhien -.-)”
“hahhaah, iya juga sih. Lagi sibuk apa ries sekrng?”
“biasalah anak muda, lg sibuk bernafas sama menata hidup”
“gaya bangettt ini orang, huuuu”
“hahahha, knp rhien, tumben sms gue, kirain udh lupa”
“gklah, msa gue lupain tmn, hahhaha”
“ohh jd cma tmn doang nih??”
“ hahhah, emang maunya apa? Kekasih hati?”
“ya siapa tau gtu, ckckkc”
“oiy ries lo bsok free gak? Jalan yuk lah, lagi mles di rmh nih”
“capek neng kalau jln mah, mnding sini naek motor breng sama abang, hehhehe”
“ arrrggggghh zzzzzz….. -.-)”
“hahhha, mau jln kmn rhien?”
“ nonton yuk, ada film baru tuh di bioskop, kata tmn gue sih rame, gmn?”
“boleh, jam brp? Dmn?”
“jam 5 subuh di pasar, hahha”
“sumpah, lucu lo -.-)7”
“hahhaha, jam 3an aja yuk di tempat biasa”
“okeh siappp tuan putriii J

Tepat jam 3 sore keesokkan harinya Aries sudah sampai di depan rumah Aerhien. Tanpa berlama-lama, mereka pun langsung menuju bioskop terdekat.
Awalnya sih canggung, tapi tak butuh waktu lama hanya dalam waktu 10 menit suasana menjadi cair. Aries memperlakukan Aerhien seperti pacarnya, begitupun sebaliknya. Pegangan yang erat, sentuhan yang hangat penuh dengan kasih sayang, dan lainnya. Saat itu Aries memang sudah punya kekasih, dan Aerhien juga. “MEREKA SELINGKUH” tidakkkkk, tidak selingkuh hanya berusaha menjalin silaturahmi aja kok :P. Beberapa kali Aries mencium pipi dan kening Aerhien, tapi wanita berusia 21 tahun itu tidak berontak.  
Film tentang pembunuhan ternyata membuat mereka sedikit ngilu, karena cara membunuhnya yang terlalu sadis. Lebih sadis dari lagunya Afgan, hahhaha. Sebenarnya Arhien tidak ada masalah dengan film itu, karena memang dia suka film horor dan bergendre pembunuhan, tapi ia orangnya tidak tegaan.
“tuhhkan, siapa suruh nonton film inii, gegayaan sih jadi orang”
“kan penasaran Ries.. L
“yaudah sini-sini” Aries pun merangkul wanita yang pernah menjadi kekasihnya itu. Dan tanpa ada rasa canggung Aerhien pun memeluk Aries, dan untuk kesekian kalinya pria itu mencium kening Aerhien. Film berakhir dan itu berarti kebersamaan mereka pun berakhir. Karena tujuannya hanya nonton, ya habis nonton langsung pulang, hahhaha. 
Karena teringat dengan kekasih hati, tiba-tiba Aerhien merasa canggung saat di parkiran.
“kenapa Rhien?”
“enggak apa-apa, hayu ah pulang”
“yaudah cepet naek”
…………………………….
“Rhien, loe enggak anggap gue sebagai tukang ojek loe kan?”
“kenapa emangnya?”
“jangan pegang bahu guelah, kayak lagi ngojek aja”
“terusss??”
“sini mana coba liat tangannya” Aerhien pun menyodorkan tanggannya.
“pegangnya tuh disini, biar keliatan akrab” Aries menaruh tangan Aerhien di perutnya, maksudnya sih biar Aerhien meluk. Awalnya sih Aerhien tak mau, tapi tak lama kemudian ia memeluk Aries dengan erat dan sedikit meneteskan air mata.
“thank ya Ries udah mau nemenin gue hari ini”
“iya sama-sama” Aries tahu keadaan Aerhien yang sedih, karena mereka telah saling mengenal sejak lama.  Sepanjang perjalanan pulang mereka tak saling bicara tapi pelukan Aerhien yang begitu erat telah menggambarkan semuanya. Tak jauh dari rumah Aerhien, Aries tiba-tiba berhenti.
“Rhien, are you oke? Sebentar lagi kita sampai rumah loe, hapus ya air matanya”
“gue enggak nangis kok”
“masih aja sih pura-pura sama gue. Udah ya jangan sedih lagi”
“okeh” Aries pun mencium lembut kening Aerhien dan langsung tancap gas menuju rumah sang mantan kekasih.

Sekitar 10 menit setelah Aries pamit pulang, Aerhien langsung menyalakan Handphone dan menelpon Nudi (kekasih hatinya). Begitu pun Aries, ia menelpon Syarah (sang pujaan hati). “aku otw rumah kamu, kamu siap-siap kita keluar malam ini”. Telah menjadi kesepakatan mereka berdua, selama nonton handphone di nonaktifkan, biar enggak ada yang ganggu.

Aries dan Aerhien sebenarnya masih saling sayang, tapi mereka tidak bisa bersatu. Ya kalau lagi sama-sama kangen paling menyempatkan waktu untuk berdua seperti nonton, dan lain-lain. Wanita itu kalau lagi sedih pasti pingin di dekat prang-orang yang ia sayangi. Seperti Aerhien yang butuh seseorang karena sedang ada masalah dengan pacarnya yang keberadaannya jauh disana. Yuph Aerhien LDR-an sama pacarnya. Sementara Aries jarang bertemu sama pacar karena kesibukan masing-masing.       

DISAAT RASI BINTANG DI HATI UDARA

BAB 6


Hari itu jam kepulangan lebih cepat dari biasanya karena dosen berhalangan hadir. Seperti biasa Aerhien dan Aries  pulang bersama, saat di tengah perjalanan..

“hmmmmmmm, Ries entar boleh muter-muter dulu enggak keliling kompleks sebentar?” ucap Aerhienn yang tiba-tiba menaruh dagunya dibahu Aries
“kenapa?”
“lagi bosen, lagi males pulang, jadi pingin muter-muter aja dulu”
“dasarrr cewek…” Aries pun terus melaju, tapi bukan ke arah pulang melainkan kesuatu arah yang berlainan yang tentunya membuat Aerhien terheran. Ternyata mereka berbelok arah suatu mall.
“Ries, kok kita kesini sih? Mau ngapain? Loe mau belanja?”
“katanya lagi bosen, dari pada keliling kompleks yang enggak jelas, mending kita nonton disini. Ada film baru yang belum gue tonton dan pasti loe juga belom nonton ini film”
“kenapa jadi gue patokannya?”
“ya karena kita sama-sama sibuk kuliah, terus pulang siang baru hari ini aja kan? Dan ini film baru keluar beberapa hari yang lalu”
“hmmm gitu yahhhh, tapiii Riessss”
“entar kita jam 8 malam udah di rumah loe”
“tapi Riesss”
“jangan kkebanyakan tapi, udah nurut ajah”
“yaudah deh”

Setelah memesan tiket mereka pun nunggu di bangku yang telah disediakan di bioskop tersebut, karena kurang dari 30 menit lagi film mulai, mereka mengisinya dengan main game di handphone masing-masing.
“Riess, boleh nanya?” ucap Aerhien sambil sibuk memainkan handphone layar sentunya, begtu pun Aries saat menjawab pertanyaan dari Aerhien
“Apa?”
“kenapa tiba-tiba loe ngajak gue nonton disini?”
“kan alasannya udah ue kasih tahu tadi, perlu di ulang?”
“hanya itu alasannya? Enggak ada yang lain?”
“ yuph hanya itu”
“ oiya Riess, loe masih mau tebengin gue kalau pulang ataupun berangkat?”’
“kita searah kan? Saling ngebantu apa salahnya, dapat pahala juga kan?”
“hmmm, Riesss, kok gue ngerasa loe berubah yah?”
“berubah gimana?”
“ya berubah aja, perasaan aries yang sekarang itu lebih cuek”
“perasaan loe aja kali”
“tapi bener lho Ries, bahkan di kelas aja loe kayak menghindar dari gue, terutama di depan anak-anak. Boro negur, ngelirik aja enggak”
“biasa aja kayaknya”
“loe enggak suka sama gue? Loe enggak suka kalau diledekin sama anak-anak tentang kita berdua?”
“biasa aja”
“ terus kenapa? Jujur gue lebih suka Aries yang dulu. Lebih ramah, lebih nyenengin deh pokoknya, enggak kayak sekarang”
“gue juga lebih suka Aerhien yang dulu, enggak bawel kayak sekarang”
“gue bawel yah orangnya? Maaffff”
“Riessss, boleh nanya??”
“nanya apa lagi? Kirain udah kelar nanya nya”
“kalau gue pingin sama-sama terus sama loe, boleh?”
Aries hanya diam membisu sambil terus bermain game.
“kok diem Ries?? Mulutnya habis kena lem yahhh?? Ckckkckckc, becanda Riessss, jangan kaku gitu ahhh, hahhaha” ledek Aerhien yang juga masih bermain game di handphonenya. Tak lama kemudian pengumuman pintu bioskop sudah terdengar dan mereka berdua pun masuk ke dalam ruangan. Saat ruangan sudah gelap, Aries memulai pembicaraan sambil menatap layar.
“Rhiennn”
“iyaaaaa”     
“sekarang gantian gue yang nanya sama loe”
“apa?”
“loe mau sama-sama terus sama gue?”
“haaaa????”
“kok ditanya malah haah sih jawabannya?”
“itu kan pertanyaan gue, kenapa lo tanyain lagi ke gue, enggak kreatif”
“emang enggak boleh kalau gue Tanya begitu ke loe?”
“boleh kokkkk, yaudah ahhh ssssttttttt jangan berisik filmnya udah mulai”
Suasana hening sejenak….
“jadiii jawabnnya apa??” Aerhien pun menarik nafas yang panjang lalu membuangnya dan kemudian menyenderkan kepalanya kebahu Aries dan memegang lengannya lalu berucap “ love you”
Aries pun menyambut kalimat itu dengan senyuman dan mengelus kepala Aerhien dengan lembut lalu menyelipkan jarinya di selah-selah jari Aerhien.

Mereka pun menikmati film tersebut sampai selesai. Setelah nonton mereka langsung pulang karena sudah sore. Saat di depan rumah Aerhien Aries berucap.
“mulai besok, gue akan pastiin loe bener-bener sampai di dalam rumah dengan selamat, enggak di depan rumah seperti ini ataupun di depan jalan sana kayak hari-hari sebelumnyac J
“makasihhhh J
“ sama-sama…, aku pulang dulu yaaaaa”
“ iya hati-hati yaaaaa”


akhirnya setelah sekian lama mereka sepakat untuk berkomitmen juga. Sebenarnya banyak yang menginginkan hal ini terjadi, terutama teman-teman kelas mereka. Karena mereka semua geregetan melihat tingkah Aerhien dan Aries yang terlihat sama-sama cuek tapi aslinya saling peduli satu sama lain.