PART 1
Hari itu Nayra terlihat
senang, mulai dari bangun tidur ia sudah semangat dan mengumbar senyum
manisnya. Akhirnya waktunya tiba, setelah sholat zhuhur ia langusng bersiap
untuk menuju suatu tempat. Tempat dimana ia sudah membayangkankan sejak satu
bulan yang lalu. Setelah sampai di tempat tujuan, Nayra duduk di sebuah tempat
sambil terus melihat handphonenya. Dannnnnn….
“aku
udah sampai”
Sms itu membuat Nayra
yang duduk tenang menjadi sedikit gelisah, gelisahhh?? Mungkin lebih tepatnya
dag dig dug. Tak berapa lama kemudian sosok yang di tunggu akhirnya datang.
Tinggi, memakai topi tapi sedikit terlihat rambut kritingnya, kulit sedikit
gelap, dan Wangi (itu yang disukai Nayra).
“ Hey…” itu yang
pertama diucapkan oleh sang pria dann Nayra hanya memberikan senyum
termanisnya.
“Nay, langsung aja yuk
udah jam segini”
“okeh” Nayra pun
berdiri dari tempat duduknya.
“ kayaknya kamu
pendekkan deh Nay, dulu kamu lebih tinggi kayaknya”
“ jangan ungkit-ungkit
masalah tinggi badan deh, ini anugrah. Lagi pula tinggi segini kan biar
kelihatan imut”
“ pingin banget di
bilang imut?”
“ iya J”
Setalah menempati tempat duduk yang tersedia, mereka
menikmati film yang sudah mulai sekitar 10 menit yang lalu. Sepanjang film tak
banyak kata yang terucap, walaupun sesekali bicara tapi itu hanya obrolan basa
basi. Saat mereka saling pandang dengan jarak yang sangat dekat, itu juga hanya sekedar tatap menatap tanpa ada
ucapan sama sekali.
Film berakhir bukan berarti kebersamaan mereka berakhir.
Untuk mengisi waktu mereka duduk sambil menikmati minuman disebuah café. Dan
untuk kesekian kalinya mereka hanya bisa saling pandang, tak ada ucapan yang
yang berarti hanya tatapan yang penuh tanda tanya.
Satu jam setengah
kegiatan mereka selama bertemu hanya kegiatan basa-basi. Mungkin karena masih
canggung. Bingung harus mulai dari mana, ehmm wajar sih kalau alasannya begitu.
Sehari sebelum keberangkatannya menuju Yogyakarta, Reynas
ingin bertemu lagi dengan Nayra. Namun keinginan itu hanya sekedar keinginan,
karena Nay tidak bisa. Malam harinya…
“ Hey lgi apa?”
“ lgi tiduran ajah sambil nntn
tv, knp, kngen yah?? Ckckck”
“ aku bingung”
“ knp bingung?”
“ bingung mau jadiin kmu pacr apa
ndak, Kalau ldr kamu mau?”
“ yaampun kirain bingung knp,
hahhaha”
“ tuh gk di jwb L”
“ knp kmrn kamu nggak langsung
ngomong pas ktmu, .. kirain kamu ngajak ketemu untuk membahas suatu hal, tapi
kmrn malah Cuma begitu ajah, hahahah”
“ owhh kamu mau, tp kan gk etis
aja baru jg saling kenal dan kita istilahnya baru ktmu sekali yg kmrn itu ”
“eitss mau apa nihh? Main mau mau
ajah”
“yg di otak kmu mau apa?”
“ jujur aku blum pernah yg
namanya jalanin ldr”
“ mkanya itu sayang aku nggak mau
bikin kamu susah”
“ trus kalau kamu nggk mau bikin
aku susah, knp kamu nanya hal ini ke aku?”
“ ya aku pingin kamu tahu aja
kalau aku suka sama kamu… kamu mau nggak kalau ldran?”
“ kmu serius? Mwpun dulu kita
satu sekolahan dan temen kls, tapi kita bru bner-benr knal tuh skitar 2-3 bulan
lalu… kamu ini skrang lagi becanda atau serius sih?? L”
“ sbnrnya sh serius, mkanya kmrn
aku ngajak jln lg, tp katanya kamu sibuk L”
“ iya sh, ini aja baru pulang
dari rumah saudara L”
“ ywdh gk apa, takdir x kyk gini J, oiya bsok aku balik ke Jogja , doain aku yah J”
“ iya pasti aku doain.. maaf ya,
krn jujur aku blum prnah ldran sama orang.. tapi kalau kamu disuruh ldr, siap?”
“ siap aja, tp mslahnya aku aja
bru bner-bner kenal kamu”
“ ehmm iya jg sih, ckckckck”
“ ywdh jng sdih yah :*”
“ harusnya aku ygg ngomong bgtu
ke kmu”
“ tp aku duluann :P”
“ oiya brrti kmrn kita macam kopi
darat yak.. bbrp thun gk ktmu trs ktmu langsung kyk bgini”
“ brrti ada kopi laut dong”
“ haa? Kopi laut? Apaan tuh?”
“ ya lawannya lah temcil.. :P”
“temcil? item kecil mksd kmu?
Ngatain trs.. ntar suka lho, ckkckck”
“ kn itu fakta, kata mama nggak
boleh bohong”
“ kok kamu suka sih sama orng kecil
dan item kyk aku, hayooooo”
“ hbs Cuma kmu doang yg mau sama
aku, hahahha”
“ ihhh emang aku mau sama kamu?”
“ sprtinya mau :P”
“ ihhh pede gilakkkkkkk, emng
kamu mau sama aku?”
“ enggak dh, hbs kamu item dan
kecil sihhh, hehheheh :p”
“ ywdh aku jg nggak mau sma kmu,
hbs rambut sama otak kamu kriting sih, hahhah”
“ tp kn aku pake topi, psti suka
kan?”
“ engggakkkk, ngapain aku suka
sama orng yg nggk suka sama aku, hahahhah :P”
“ lah kn brtepuk sblh tangan,
hahhahah”
“ hbis di tolak sama cwe ya mas?”
“ buknn, tp di tolak sama
keadaan, hahahha”
Dan sms itu pun
berlanjut sampai tengah malam, sampai saling mendoakan mimpi indah dan saling
mengucapkan selamat malam.
Keesokkan paginya Reynas kembali lagi Jogja untuk
mengejar cita-citanya. Menempuh pendidikan S1 di sebuah perguruan tinggi swasta di jogja, membuat ia harus rela
berpisah dengan keluarga dan teman-temannya, termasuk Nayra. Nay dan Rey saat
SMA mereka satu sekolah bahkan satu kelas, tapi entah apa yang terjadi satu
tahun sekelas dan selama 3 tahun satu sekolah mereka hampir tidak pernah
bertegur sapa. Berawal dari saling follow di twitter lanjut saling mention,
lalu beralih ke DM, tukeran nomor HP dan akhirnya sayang-sayangan di sms,
WhatsApp, Line dll. ANEHHH… mungkin kata itu dapat mewakili hubungan yang
mereka jalin. 3 tahun satu sekolah dan 1 tahun sekelas hampir tidak pernah
tegur sapa tapi bisa sayang-sayangan dan memustuskan untuk bertemu dan saling
mengungkapkan perasaan satu sama lain. Selain itu sama-sama punya rasa sayang
tapi enggak bisa bersatu hanya karena baru kenal dan baru bertemu satu kali dan
nggak mau susah satu sama lain. Ehmm mungkin begitulah takdir, tidak ada yang
bisa menebak apa yang terjadi satu detik kedepan.
Maupun Nay dan Rey GAGAL PACARAN, tapi mereka tetap
menjalin silaturahmi dan berkomunikasi dengan baik, setiap hari selalu memberi
kabar, saling mengingatkan dan saling memberi dukungan. Mungkin secara tertulis
secara tidak langsung mereka seperti pacaran hanya bedanya tidk ada tanggal
atau ucapan ikatan yang menyatan mereka benar-benar resmi berpacaran.
To be continue…
0 komentar:
Posting Komentar