Selasa, 13 Mei 2014

DISAAT RASI BINTANG DI HATI UDARA

BAB 6


Hari itu jam kepulangan lebih cepat dari biasanya karena dosen berhalangan hadir. Seperti biasa Aerhien dan Aries  pulang bersama, saat di tengah perjalanan..

“hmmmmmmm, Ries entar boleh muter-muter dulu enggak keliling kompleks sebentar?” ucap Aerhienn yang tiba-tiba menaruh dagunya dibahu Aries
“kenapa?”
“lagi bosen, lagi males pulang, jadi pingin muter-muter aja dulu”
“dasarrr cewek…” Aries pun terus melaju, tapi bukan ke arah pulang melainkan kesuatu arah yang berlainan yang tentunya membuat Aerhien terheran. Ternyata mereka berbelok arah suatu mall.
“Ries, kok kita kesini sih? Mau ngapain? Loe mau belanja?”
“katanya lagi bosen, dari pada keliling kompleks yang enggak jelas, mending kita nonton disini. Ada film baru yang belum gue tonton dan pasti loe juga belom nonton ini film”
“kenapa jadi gue patokannya?”
“ya karena kita sama-sama sibuk kuliah, terus pulang siang baru hari ini aja kan? Dan ini film baru keluar beberapa hari yang lalu”
“hmmm gitu yahhhh, tapiii Riessss”
“entar kita jam 8 malam udah di rumah loe”
“tapi Riesss”
“jangan kkebanyakan tapi, udah nurut ajah”
“yaudah deh”

Setelah memesan tiket mereka pun nunggu di bangku yang telah disediakan di bioskop tersebut, karena kurang dari 30 menit lagi film mulai, mereka mengisinya dengan main game di handphone masing-masing.
“Riess, boleh nanya?” ucap Aerhien sambil sibuk memainkan handphone layar sentunya, begtu pun Aries saat menjawab pertanyaan dari Aerhien
“Apa?”
“kenapa tiba-tiba loe ngajak gue nonton disini?”
“kan alasannya udah ue kasih tahu tadi, perlu di ulang?”
“hanya itu alasannya? Enggak ada yang lain?”
“ yuph hanya itu”
“ oiya Riess, loe masih mau tebengin gue kalau pulang ataupun berangkat?”’
“kita searah kan? Saling ngebantu apa salahnya, dapat pahala juga kan?”
“hmmm, Riesss, kok gue ngerasa loe berubah yah?”
“berubah gimana?”
“ya berubah aja, perasaan aries yang sekarang itu lebih cuek”
“perasaan loe aja kali”
“tapi bener lho Ries, bahkan di kelas aja loe kayak menghindar dari gue, terutama di depan anak-anak. Boro negur, ngelirik aja enggak”
“biasa aja kayaknya”
“loe enggak suka sama gue? Loe enggak suka kalau diledekin sama anak-anak tentang kita berdua?”
“biasa aja”
“ terus kenapa? Jujur gue lebih suka Aries yang dulu. Lebih ramah, lebih nyenengin deh pokoknya, enggak kayak sekarang”
“gue juga lebih suka Aerhien yang dulu, enggak bawel kayak sekarang”
“gue bawel yah orangnya? Maaffff”
“Riessss, boleh nanya??”
“nanya apa lagi? Kirain udah kelar nanya nya”
“kalau gue pingin sama-sama terus sama loe, boleh?”
Aries hanya diam membisu sambil terus bermain game.
“kok diem Ries?? Mulutnya habis kena lem yahhh?? Ckckkckckc, becanda Riessss, jangan kaku gitu ahhh, hahhaha” ledek Aerhien yang juga masih bermain game di handphonenya. Tak lama kemudian pengumuman pintu bioskop sudah terdengar dan mereka berdua pun masuk ke dalam ruangan. Saat ruangan sudah gelap, Aries memulai pembicaraan sambil menatap layar.
“Rhiennn”
“iyaaaaa”     
“sekarang gantian gue yang nanya sama loe”
“apa?”
“loe mau sama-sama terus sama gue?”
“haaaa????”
“kok ditanya malah haah sih jawabannya?”
“itu kan pertanyaan gue, kenapa lo tanyain lagi ke gue, enggak kreatif”
“emang enggak boleh kalau gue Tanya begitu ke loe?”
“boleh kokkkk, yaudah ahhh ssssttttttt jangan berisik filmnya udah mulai”
Suasana hening sejenak….
“jadiii jawabnnya apa??” Aerhien pun menarik nafas yang panjang lalu membuangnya dan kemudian menyenderkan kepalanya kebahu Aries dan memegang lengannya lalu berucap “ love you”
Aries pun menyambut kalimat itu dengan senyuman dan mengelus kepala Aerhien dengan lembut lalu menyelipkan jarinya di selah-selah jari Aerhien.

Mereka pun menikmati film tersebut sampai selesai. Setelah nonton mereka langsung pulang karena sudah sore. Saat di depan rumah Aerhien Aries berucap.
“mulai besok, gue akan pastiin loe bener-bener sampai di dalam rumah dengan selamat, enggak di depan rumah seperti ini ataupun di depan jalan sana kayak hari-hari sebelumnyac J
“makasihhhh J
“ sama-sama…, aku pulang dulu yaaaaa”
“ iya hati-hati yaaaaa”


akhirnya setelah sekian lama mereka sepakat untuk berkomitmen juga. Sebenarnya banyak yang menginginkan hal ini terjadi, terutama teman-teman kelas mereka. Karena mereka semua geregetan melihat tingkah Aerhien dan Aries yang terlihat sama-sama cuek tapi aslinya saling peduli satu sama lain. 

0 komentar:

Posting Komentar