Sore itu aku sibuk
membantu wali kelas sehingga harus pulang telat. Saat sedang menunggu bus
tiba-tiba ada sosok yang ku kenal berhenti di hadapanku.
“ Cha, belum pulang?”
“ kalau aku udah
pulang, nggak mungkin ada disini”
“oiya, lagi nunggu
jemputan?”
“ iya, lagi nunggu di
jemput sama bus, tapi belum datang dari tadi”
“mau bareng? Rumah kita
searah kan?”
“ hmmm, gimana yah?”
saat itu aku sangat bingung, karena itu pertama kali aku ngobrol banyak
dengannya, aku mau tapi malu.
“ ya terserah sih, udah
mau hujan lho”
“ hmm, yaudah deh, tapi
aku enggak ngerepotin kamu kan?”
“ enggak tenang ajah”
Aku tak pernah mengira
hal yang pernah aku bayangkan menjadi kenyataan. Di tengah perjalanan ternyata
hujan dan kami memutuskan untuk meneduh di tukang bakso, karena ternyata perut
juga sudah mendemo.
“Cha, nih dipakai jaketnya”
Nudi memberikan jaketnya kepadaku
“ lho nanti kamu pakai
apa?”
“ gampang, lagi pula
aku kan cowok jadi tidak masalah”
“ lho apa hubungannya?”
“ kalau cowok memakai
baju transparan dan dalemannya kelihatan tidak ada masalah. Tapi akan jadi masalah
kalau itu terjadi pada wanita”
“ ohh begitu yahh” aku
pun lansung memakai jaketnya, entah harus senang apa bagaimana. Itu pertama
kalinya aku mempunyai waktu berdua dengan Nudi, tapi sudah mempermalukan diri
sendiri. Karena hujan, baju ku basah dan itu membuat tanktop dan tali bra ku
menjadi terlihat L.
Perbincangan saat itu
tidak banyak, masih terlihat kaku dan canggung satu sama lain. Setelah hujan
berhenti, perjalan dilanjutkan sampai di depan rumahku. Tak banyak berbicara
saat itu, hanya ucapan basa –basi terimakasih lalu aku masuk kedalam rumah dan
ia pergi begitu saja. Perasaan senang dan malu-malu tapi mau. Entah perasaan
apa ini, sore itu menjadi sore indah yang di takdirkan Tuhan untuk ku, terima kasih karena Engkau
telah memeberikanku ini semua.
Dan saat di dalam rumah
aku baru sadar bahwa jaket nudi masih aku pakai. Untung kami sempat tukaran nomor saat makan bakso.
Tanpa pikir panjang aku langsung mengirim sms kepadanya tapi tak ada balasan
bahkan terkirim pun tidak.
0 komentar:
Posting Komentar