Ini sering terjadi ketika ada 3 orang
manusia atau bahkan lebih menjalin sebuah hubungan. Gue punya kisah dari
lingkungan sekitar gue, ini kisah antara Ranu, Elang dan Dina. Ketiga manusia
ini berteman, karena mereka 1 kelas dan awalnya berhubungan baik, tapi semenjak
Dina mengenal lebih dekat tentang si Ranu, semua menjadi berubah dan ini awal
cerita mereka…..
Elang dan Dina berkenalan sudah sekitar
2 tahun dan mereka mengenal Ranu baru sekitar 1 tahun. Ranu merespone baik
tentang kehadiran Dina di dalam hidupnya, begitupun yang terjadi pada Dina. Boleh
di bilang Dina dan Ranu seperti melakukan PDKT, itu yang terlihat dimata
teman-teman kelasnya, tapi yang terjadi sesungguhnya mereka sendiri yang tahu. Dina
tidak bisa lepas dari sosok Elang, karena Elang yang sering membantu ketika
Dina mengalami kesulitan. Suatu hari Elang mengungkapkan perasaannya kepada
Dina, tapi ia sadar akan keberadaan Ranu diantara mereka. Semenjak saat itu
Elang menjauh dari Dina, karena ingin menghilangkan perasaan sukanya. Dan Dina
menjadi GALAUUUUUUU, ketika itu sosok Ranu sangat membantu. Setelah sekian
lama, 1 hal yang ada dalam benak Dina.. “ aku kehilangan kawan sebaik Elang
hanya karena sosok yang baru kenal, dan ternyata Ranu tidak sebaik Elang”
Saat pemikiran itu ada, si RED (Ranu,
Elang, Dina) menjauh satu sama lain. Mereka bertiga menjadi jauh. Dan setiap
ada yang bertanya, paling mereka hanya jawab dengan senyuman atau menjawab “enggak
apa-apa, biasa aja”.
Brohhh, sist.. yang namanya cinta emang
datangnya enggak bisa di tebak. Orang yang kita inginkan belum tentu orang yang
benar-benar kita inginkan, karena perasaan cinta itu bisa datang karena
ketulusan atau hanya ego sesaat.
Sebenarnya gue bingung, kenapa mereka
bertiga harus menjauh. Susah pasti mencari sosok yang baik seperti Elang, dan
pasti susah juga mencari sosok yang bikin nyaman seperti Ranu. Kayaknya tanpa
harus menjauh mereka semua bisa menjalin hubungan yang baik, bahkan lebih baik.
Friendzone itu tercipta karena adanya
sebuah keraguan, ketidak pastian dan salah paham. Saat loe menjalin sebuah
hubungan baik itu hanya pertemanan biasa, loe harus tegas. Kata nyokap gue, misal
ada seorang pria yang memberikan sesuatu, pasti 80% itu ada maksud tertentu,
10% karena merasa gak enak hati,5% karena ada faktoor keterpaksaan dan 5% lagi karena tulus. Jadi kita perlu
hati-hati tuh kalau dikasih sesuatu sama cowok, hahahhah.
Dan jangan pernah merasa menyesal ketika
loe masuk dalam friendzone karena, itu bisa jadi pembelajaran, itu pun kalau
loe berpikir positif. Loe harus cermat, jangan sampai kisah diatas menimpa loe.
Saran gue kalau loe suka sama orang,
mending langsung ungkapin aja. Cinta itu kayak nasi beserta lauk pauknya. Kalau
kelamaan disimpan bisa jadi basi atau jamuran, kalau emang itu makanan masih
bisa dimakan pasti rasanya akan berubah, tercuali ada bahan pengawetnya. Kalau misalnya
loe nembak cewek tapi cewek itu mikir-mikir untuk nerima loe, atau bahkan minta
beberapa hari buat menjawabnya, nahh itu perlu hati-hati. Soalnya kalau emang
tuh cewek beneran suka sama loe, begitu loe bilang “ gue suka sama loe, loe mau
enggak jadi pacar gue?” pasti cewek itu langsung jawab “ iya gue mau” itu jawaban
doi kalau emang beneran suka.
Atau misalnya loe berusaha lagi deketin
seorang cewek, tapi setiap diajak jalan dia menolak, setiap diajak nonton atau
makan juga menolak, di telepon, disms, line, wasap atau bahkan di media social jawaban
dia ala kadarnya, bisa jadi itu cewek dinyatakan NOT RESPONDING sama loe,
hati-hati cewek yang bertipe seperti ini, bisa memanfaatkan keberadaan lelaki yang
sedang mendekatinya, hahahha.
Satu hal gue ingetin lagi, kalau
misalnya cewek itu ternyata respone nya bagus trhadap keberadaan loe, dan loe
mau nembak dia tapi ragu. Sebaiknya ini jangan dilakukan, jangan sampai loe
bilang suka dan pingin jadi pacarnya tapi satu jama kemudian, loe bilang “
sorry aku ragu jadiin kamu pacar” Fix loe bakal jdi masuk buku hitamnya doi. Tegas
itu perlu, kalau emang loe ragu ya jangan dilakukan bahkan kalau perlu dari
awal loe jangan kenalan sama dia. JJJ
0 komentar:
Posting Komentar