2 hari kemudian setelah merasa kuat untuk beraktivitas, Raysya kembali kuliah meskipun harus diantar jemput Tanya. Dan Raysya jadi sering mengantarkan berbagai kebutuhan untuk anak-anak panti di LSM.
2 hari sebelum pergantian tahun, Raysya dan Tanya pergi ke Puncak, untuk merayakan Tahun Baru disana. Tapi begitu sampai di penginapan, mereka langsung menuju kuburannya Eric, disana Raysya menangis deras. Nggak tahu kenapa ia merasa dekat banget sama papa dan Eric akhir-akhir ini.
Setelah dari kuburan, mereka menuju penginapan, tapi di tengah perjalanan menuju kamar, mereka melihat Anita yang terlihat sibuk banget.
“ Anita… ngapain loe disini? mau ngerayain Tahun Baru ya? kenapa nggak bareng aja berangkatnya?”
“ Kok loe berdua bisa disini sih?”
“ Gue sama Tanya mau ngerayain tahun Baruan disini, loe sendiri? kelihatannya sibuk banget”
“ Sorry Ra… gue kesini buat atur pertunangan Ricky sama Sandra…”
“ O… gitu jadi mereka tunangan hari ini?”
“ Iya Ra… maaf ya!”
“ Tenang aja lagi Nit… itu hak dia”
“ Tapi Ra gue harap loe bisa cegah pertunangan Abank gue yang konyol ini…”
“ Nit… gue nggak berhak ancurin acara ini… itu udah jadi haknya dia… lagi pulakan gue bukan siapa-siapanya dia lagi…”
“ Ra, loe udah putus sama Abank gue?
“ Ra kok loe nggak bilang-bilang sih kalau udah putus sama Ricky?”
“ Nit… Tan… emang sih gue belum putus secara resmi sama Ricky… tapi suatu saat pasti bakalan terjadi… Ya udah ya gue mau ke kamar dulu… Ayo Tan…”
“ Bilang sama Abank loe ntar gue mau ketemu sama dia di halaman belakang” bisik Tanya ke Anita dan Anita hanya mengangguk.
1 jam kemudian… Ricky dan Tanya bertemu di halaman belakang penginapan.
“ Ada apa sih Tan… loe mau mukul gue lagi…”
“ Loe belom puas apa sakitin hati sahabat gue??”
“ Nggak salah denger tuh? dia yang udah sakitin hati gue…selama kita pacaran… dan sampai saat ini dia masih belom ngaku kalau dia udah selingkuh”
“ Eh… loe kalau ngomong di jaga ya! Raysya itu nggak kayak gitu… lagi pula selama ini dia nggak pernah selingkuh, bukannya loe tuh yang selingkuh sama Sandra??”
“ O… ternyata loe juga nggak mau ngaku? Ok! dia udah tunangankan sama cowok yang namanya Eric? cowok yang fotonya ada di dompet yang pernah ketinggalan di mobil gue… malahan dia udah terang-terangan make’ cincin tunangannya, Eric… itukan nama cowok berengsek itu… bukan gue yang mulai duluan Tan… tapi dia… selain pertunangannya… yang di rahasiain, dia juga tertutup banget sama masa lalunya…”
“ O… jadi itu masalahnya? loe mau bales dendam sama Raysya? sekarang loe ikut gue…”
“ Kita mau kemana?” tanya Ricky heran, Tanya terus menarik tangan Ricky, dan mereka bertemu dengan Anita di lobby.
“ Loe berdua mau kemana?”
“ Nit, gue mau kasih pelajaran sama Abank loe yang nggak tahu diri ini… loe belom tahukan siapa Eric? kalau loe pingin tahu ikut gue sekarang!!” saat itu Tanya memang sangat marah sekali. Ternyata mereka ke kuburannya Eric…
“ Ric… baca tuh, baca!!! nama siapa yang ada di batu nisan itu, baca!!”
“ Eric Febrian Nicol… JAdi…”
“ Eric itu emang tunangannya Raysya… tapi itu dulu sebelum mereka kecelakaan dan Eric meninggal… dan asal loe tahu Ric… pertunangan itu baru rencana, belom kejadian… Tapi memang persiapan mereka mateng banget… dari tempat sampe cincin udah disiapin sama keluarganya… bahkan cincinnya di pesen dari Paris… kota kenangan mereka berdua dan kenangan Raysya sama Alm. papanya… Dan cincin itu di kirim ke Jakarta pas hari kelulusan kita… ya karena permintaan mereka begitu… mereka akan tunangan pas lulus dari SMA…”
“ Kok dia nggak pernah cerita sama gue? padahal guekan pacarnya…”
“ Ric… dia itu Cuma nggak mau bikin kita pusing gara-gara masa lalunya… bahkan gue tahu semua ini bukan dari mulutnya dia, tapi dari saudaranya… Dan emang semua keluarganya berusaha buat tutupin masalah ini…biar Raysya nggak sedih lagi… Asal loe tahu Ric… gara-gara kecelakaan itu Raysya jadi depresi… sampe-sampe nyokapnya panggil psikiater buat Raysya… dia terpukul banget… Coba deh loe bayangin dia sama Eric udah suka-sukaan dari SD…. terus pisah gitu aja dengan cara yang tragis… Jadi sekarang loe udah tahukan Ric… Raysya itu nggak seburuk apa yang loe kira…” tiba-tiba Anita menampar Ricky…
“ Puas loe sekarang?? udah bikin sahabat gue menderita?? maupun loe Abank kandung gue sekalipun… gue nggak sudi ngurusin acara pertunangan loe sama Sandra… karena gue lebih milih kebenaran bukan ajang bales dendam kayak apa yang loe lakuin…”
“ Dan satu hal yang loe perlu tahu Ric… tadi dia bilang… kalau dia bakalan temapatin tanah kosong yang disebelah Eric buat kuburan dia nanti…”
Beberapa jam kemudian, Tanya menghampiri Raysya yang sedang berada di kamar.
“ Ra… loe belom siap-siap?”
“ Tan…” Raysya terlihat sedih
“ Kenapa Ra?” Tanya menghampirinya yang sedang duduk di meja rias.
“ Kenapa??” Raysya menunjukkan rambutnya yang sudah mulai rontok dan rontok kali ini lebih banyak. Dan ternyata kepalanya sudah ada yang pitak…
“ Ya ampun Ra…” Tanya pun langsung memeluk Raysya.
“ Loe yang sabar ya Ra… ini hal biasa kok di alami sama para penderita kanker… loe lihatkan waktu kita ke yayasan peduli kanker, mereka juga banyak yang botak”
“ Itu berarti penyakit gue makin parahkan Tan…”
“ Ra… udah ya!! loe jangan sedih mulu… kalau loe terus kayak gini penyakit loe bisa-bisa makin parah… Loe nggak usah khawatir… kalau masalah rambut loe… kitakan punya wig. Sekarang loe siap-siap ya! tunjukin kalau loe nggak gampang tumbang Cuma gara-gara cowok, OK!”
Setelah siap mereka pun ke acara Ricky, ternyata mereka lagi tukaran cincin. Dan Tanya membawa Raysya ke halaman belakang, ternyata disana ada teman-teman yang lain.
“ Hey Ra, apa kabar??” tanya Randu salah satu personil Bandnya Ricky.
“ Baik… lho kok kalian semua ada disini sih? loe lagi Nit abank loekan lagi tunangan disana, kok malah disini sih??”
“ Ya… mungkin alasan loe sama kayak kita semua yang ada disini… nggak suka sama acara tunangannya Ricky dan Sandra”
“ Dan… kita ke sini sebenernya bukan buat hadirin pestanya Ricky, tapi buat merayakan Tahun Baru… Lagi pula nggak sudilah gue jauh-jauh dari Australi Cuma buat hadirin pestanya Ricky. Gue itu tertarik denger cerita loe, Sonya sama Tanya yang ngerayain Tahun Baru disini”
“ Tapi kasihan lho dia disana…”
“ Aduh… Ra dia itu udah nyakitin loe. Masih aja di bela…” ucap Tanya.
“ Hey… semuanya…” Alisya tiba-tiba datang.
“ Alisya… ada apa?”
“ Tahun Baru tinggal 1 menit lagi, aku kesini mau siapin kembang api, mercon, petasan dll. Kalian bantuin aku ya!”. mereka bersiap-siap menyambut Tahun Baru. Dan pada saat jam 00.00 mereka semua bersorak
“SELAMAT TAHUN BARU”.
Ternyata udah tahun baru lagi… ya! kira-kira kejutan apa ya yang Raysya terima di Tahun yang Baru ini? Dan kira-kira ia bisa nggak ya melewatkan Tahun Baru lagi??
Saat aku sedang duduk sendirian, rasanya nyaman… banget.
“ Papa… Eric… kok kalian tega sih tinggalin aku sendirian disini… Sekarang Ricky udah tinggalin aku… Kalau begini caranya aku mendingan ikut kalian aja deh. Lagi pula aku juga akan nyusul kalian disana, kenapa nggak sekarang aja?”
“ Belum saatnya… kamu menyusul kami… masih ada yang harus kamu lakukan disini…”
“ Papa… Raysya kangen… akhirnya aku bisa juga ketemu papa…”
“ Raysya… kamu jangan sedih ya! kamu jangan merasa kesepian… sahabat-sahabat kamu bersedia kok temenin kamu… lagi pulakan kamu masih punya mama… Farid… Giska…”
“ Aku ikut papa aja ya!”
“ Belum saatnya… disini kamu masih punya tugas dan tanggung jawab. Seminggu lagi kakak kamu akan menikah bantu dia Raysya… meskipun dia hanya anak angkat… anggap dia seperti kakak kandung kamu… bikin mama kamu bahagia… wujudkan impian mama kamu… Raysya… dunia masih membutuhkan kamu… pergunakanlah waktu kamu sebaik mungkin…”
“ Dan… satukanlah cinta sejati Tanya…”
“ Eric… kamu…”
“ Raysya… kita akan selalu temani kamu… jangan pernah bersedih untuk hal yang tidak penting…”
“ Kamu… harus pergunaan waktu kamu sebaik mungkin…” ucap Papa dan Eric, setelah itu mereka pergi tanpa jejak…
0 komentar:
Posting Komentar